banner 970x250

Nyeri Ganggu Produktivitas Pasien, Chairman JPNSC Dengan Tema “Lest Start From Basic”

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA,Jurnalsembilan.com-Dalam rangka The Jakarta Pain Intervention, Neuromodulation And Sonologist International Converence (JPNSC) Tahun 2022, dengan tema “Lets Start From Basic” , yang akan digelar pada tanggal 21 Juli 2024, kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid, onsite akan dihadiri oleh 150 orang peserta (dokter spesialis, dokter Umum dan Perawat) dari berbagai daerah, baik dalam dan luar negeri, online akan dihadiri oleh 1.000 orang peserta (dokter spesialis, dokter Umum dan Perawat).Tempat, Alif Scientific Hall Radio Dalam.Minggu (21/7/24).

Data WHO menunjukkan, bahwa nyeri kronis dapat mengganggu produktivitas pasien, mempengaruhi kesejahteraan individu secara fisik dan emosional.

banner 468x60

Sementara itu,dr.Alif N Rahman.Sp.OT.FIPM.FIPP.CIPS.C-PSH.AIFO-K, masalah ini yang banyak keluhan adalah wanita, saat duduk lama berubah posisi berdiri,dari berdiri keduduk. Biasanya terasa nyeri dibagian pinggang sampai ke lutut dan kebetis.Biasanya duduk bersila tidak bisa lama lalu selonjoran.
Kalau hanya tindakan besok sifatnya membantu.Sekitar 10 sampai 15 menit itu bisa kita ulangi sekali lagi.imbuhnya.

Untuk pengulangan biasanya kita berikan prioritas untuk melewati antrian yang ada.
Bermacam macam kendala,bisa dari tulang, otot, sendi dan syaraf.
Ketika tulang otot kena yang di rasa pegel tetapi kalau syaraf itu kesemutan agak nyeri kalau untuk jalan sesuai dengan peka syarafnya.

Kalau sendi beda,setiap kali bergerak kalau otot tulang sakit terus terusan.
Disini kita mengintervensi untuk memaksimalkan pemberian obat obatan.
Biasanya kita memberikan satu
macam obat dan satu obat oles, kalau bisa lebih baik tidak memakai obat sama sekali.

Jadi intervensi itu mengurangi konsumsi obat, sehingga pasien terbebas dari obat obatan.
Ada juga pasien yang tidak bisa dilakukan intervensi, misalnya patah tulang terbuka.
Tetapi setelah paskah tindakan operasi pasti pasien merasakan kesakitan.
Disaat itulah supaya pasien bergerak lebih cepat kita lakukan mobilisasi,” Ujar dr. Alif N Rahman.Sp.OT.FIPM.FIPP.CIPS.C-PSH.AIFO-K

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: jurnalsembilanofficial@gmail.com.
Terima kasih.

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!