Jurnal sembilan.my.id
Kongres ke-5 Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menjadi momentum penting dalam membahas dan meresponsi isu-isu penting gerak langkah KSPI dalam tahun politik 2022. Selain menolak pembahasan UU Omnibus Law, KSPI mendukung berdirinya Partai Buruh.
Kongres yang berlangsung di Jakarta pada 11 – 13 Januari ini diharapkan menghasilkan gagasan dan keputusan penting terkait nasib buruh di Indonesia.
Dalam rilis pers, Said Iqbal, mengatakan ada beberapa isu penting yang akan dibahas dalam kongres itu.
Pertama, KSPI akan membahas isu UU Omnibus Law. KSPI menolak pembahasan Omnibus Law oleh DPR karena akan menimbulkan kegaduhan politik luar biasa di tahun politik ini. Kepentingan-kepentingan politik dari partai-partai politik akan masuk gelanggang pembahasan ini.
“Padahal kita baru saja sedikit lega dari landainya pandemi covid-19. Segala sumber dana dan sumber daya kita terkuras habis. Karena itu pembahasan Omnibus law dan kesepakatan kembali akan menimbulkan kegaduhan yang jauh lebih besar,” Said Iqbal menjelaskan.
Terkait hal itu, KSPI akan melakukan aksi besar-besaran menolak omnibus law. Seluruh perangkat organisai dan anggota KSPI akan melakukan aksi.
Aksi besar-besaran akan dibuat pada 14 Januari 2022, pukul 10.00 WIB. Titik aksi di Gedung DPR RI, diikuti 50.000 buruh se-Jabodetabek dan gerakan-gerakan lainnya (unsur KAMI, nelayan, buruh migran, petani).
Aksi pada 14 Januari ini akan dilakukan para buruh di 34 provinsi di Indonesia.
Ada empat tuntutan yang diminta KSPI dalam aksi demo Jumat itu. Pertama, menolak pembahasan Omnibus Law. Kedua, mendesak disahkan RUU PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga). Ketiga, membahas revisi SK gubernur terkait UMP, dan keempat, terkait revisi UU KPK.
Setelah 14 Januari, kata Said Iqbal, setiap kegiatan pembahasan Omnibus Law akan dikawal dengan aksi-aksi KSPI.
Bila 9 partai politik memaksakan pembahasan Omnibus Law, maka KSPI mengajak masyarakat supaya tidak memilih partai politik yang pro pemerintah itu.
Pada 2022, KSPI mendukung Partai Buruh, yang pernah didirikan Dr. Mochtar Pakpahan. Relasi KSPI dan Partai Buruh adalah sesuatu yang lazim, seperti yang terjadi di luar negeri.
Dukungan bagi Partai Buruh menjadi momentum penting bagi Konfederasi Serikat Pekerja Indoneia untuk mengambil langkah menyatakan dan mendukung Partai Buruh. Di mana ada kampanye Partai Buruh, KSPI selalu hadir dan mendukung. Sebaliknya, setiap aksi buru selalu hadir di sana Partai Buruh.
“Bila Partai Buruh lolos verifikasi KPU, maka ini menjadi sejarah penting bagi Partai Buruh dan organisasi buruh di Indonesia,” tutur Said Iqbal kepada para wartawan.
KSPI dalam kongres ini juga akan memutuskan siapa calon presiden dan wakil presiden RI 2024-2029. KSPI akan mengusulkan kepada Partai Buruh untuk melakukan Konvensi Capres dan Cawapres 2024.
(Nurhayati)