Jakarta|Jurnalsembilan.com – Dari sisi distribusi geografis, penyebaran menara masih didominasi di Pulau Jawa dengan 62,9%, disusul Sumatera (22,4%), Kalimantan (8,3%), Sulawesi (5,8%), dan Nusa Tenggara. Begitu pula dengan sebaran jaringan fiber optik yang mencapai 74,96% di Jawa, Sulawesi (14,89%), Sumatera (6,67%), serta sisanya tersebar di Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
Kinerja Keuangan: Laba Bersih Meningkat Signifikan
Sementara itu, Direktur Yoyong Cia memaparkan kinerja keuangan GHON per 31 Maret 2025. Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp1,35 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp482 miliar dan ekuitas sebesar Rp868 miliar. Dibandingkan posisi per 31 Desember 2024, terjadi peningkatan ekuitas dan efisiensi liabilitas.
Dari sisi profitabilitas, margin laba kotor meningkat menjadi 74,61%, margin operasi sebesar 64,66%, dan margin laba bersih mencapai 40,37% untuk periode tiga bulan pertama 2025. Laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp21,52 miliar, naik dari Rp16,48 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Komposisi pendapatan berdasarkan klien tetap stabil, dengan kontribusi dari Excelcomindo (40,56%), Indosat (33%), Telkomsel (15%), dan Smartfren (10,49%).
Target dan Strategi 2025
GHON menargetkan penambahan 20 menara baru hingga akhir tahun, sehingga total menjadi 1.763 tower dengan rasio penyewaan 1,72. Untuk jaringan fiber optik, ditargetkan bertambah 5 km menjadi 1.526 km.
“Strategi kami tahun ini antara lain adalah memperkuat kontrak-kontrak eksisting dengan operator besar, seperti Telkomsel, XL, dan Indosat, serta memperluas layanan ke penyediaan power solution untuk lokasi-lokasi yang belum terjangkau PLN,” jelas Rudolf.
Ia juga menyoroti tantangan konsolidasi operator telekomunikasi seperti merger Indosat-H3I dan kerja sama XL-Smartfren. Dalam merespons dinamika tersebut, GHON berkomitmen menjaga keberlanjutan revenue stream melalui diversifikasi layanan dan peningkatan efisiensi operasional.
“GHON siap menghadapi tantangan industri dengan tetap menjaga performa keuangan yang sehat, ekspansi layanan strategis, serta kemitraan jangka panjang dengan operator nasional,” pungkasnya