banner 970x250

BRI Diduga Terlibat Pemalsuan Dokumen: Razman Nasution Desak Investigasi Mendalam

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

JurnalSembilan | Jakarta, 27 Maret 2025 – Sidang putusan kasus dugaan pemalsuan dokumen yang melibatkan Kejora alias Ola telah menghasilkan keputusan mengejutkan. Pada Rabu, 26 Maret 2025, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membebaskan Kejora dari segala tuntutan, menyebabkan kerugian materiil Rp 20 miliar dan immateriil Rp 40 miliar bagi David Rahardja. Keputusan ini langsung menuai kecaman dari kuasa hukum David, Dr. H. Razman Arif Nasution, S.H., S.Ag., M.A., Ph.D dari RAN Law Firm.

 

banner 468x60

Razman menyatakan kekecewaannya dan berencana mengajukan banding. Ia menilai putusan hakim yang membebaskan Kejora, yang sebelumnya dituntut 9 bulan penjara atas dugaan pelanggaran pasal perbankan, tidak adil. “Seharusnya hakim mempertimbangkan ‘ultra petita’ mengingat tuntutan JPU dianggap ringan,” tegas Razman.

 

Lebih lanjut, Razman mengungkapkan bahwa pihaknya telah melayangkan tuntutan hukum terhadap Kepala Cabang BRI Veteran, Didik Tri Haryanto, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Utara atas dugaan pelanggaran Pasal 263 KUHP dan Pasal 55 ayat (1) ke-1. Razman menduga keterlibatan lebih banyak pihak dalam kasus ini, dengan potensi tiga hingga empat tersangka lainnya yang masih dalam penyelidikan.

 

RAN Law Firm menuntut ganti rugi sebesar Rp 60 miliar (Rp 20 miliar materiil dan Rp 40 miliar immateriil) dari BRI. Mereka telah mengirimkan surat kepada Kepala BRI Regional Jakarta, Direktur Utama, dan Komisaris BRI, mendesak pencopotan Didik Tri Haryanto dan proses internal lebih lanjut. Razman menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan mengungkap semua pihak yang terlibat dalam dugaan pemufakatan jahat.

 

David Rahardja sendiri mengaku kecewa dengan putusan tersebut dan berharap proses hukum selanjutnya akan lebih adil. Ia sebelumnya telah melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Utara atas dugaan pemalsuan surat dan telah menerima pernyataan dari Ombudsman RI yang menyatakan kerugian usahanya disebabkan oleh kelalaian dan maladministrasi BRI.

EJS

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: jurnalsembilanofficial@gmail.com.
Terima kasih.

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!