Jurnalsembilan.my.id.Jakarta -Senen 30/05/2022 diadakan kongres Advokad Indonesia yang di selenggarakan di aula hotel sultan Senen malam,hadir beberapa Advokad senior yang siap meyukseskan dan menyelanggarakan Anneversary Kongres Advokad Indonesia.
“Hari ini kami tim Advokad Indonesia melakukan ulang tahun ke 14,sudah 14 tahun enga terasa berkiprah di percaturan organisasi Advokad Indonesia.dalam perjalan 14 tahun ini banyak terjadi dinamika DKI.-dinamika-dinamika terdepan yang sangat di pahami dan kami sikapi sangat positip,bagian daripada percerdasan kami kedewasaan kami. organisasi alvokad,dan satu hal yang perlu kami sampekan,bahwa KAI adalah KAI yang begitu konsen,taat pada organisasi ucap aprilia Sumalianto.
Dalam bentuk penyampean yng di jelaskan Sumalianto bahwa itulah sebabnya yang tadi di sampekan di forum terutama dari ocykaligis,dari Poprambi banyak pokok yang pada malam ini hadir dan memberikan pikiran-pikiran men spotkan bagaimana menggerakkan organisasi,pada nilai- nilai perjuangan,nilai budiluhur, keadapan dan propesonalitas.pada prinsipnya adalah menjadi fungsi-fungsi organisasi harus bermanfaat berjalan bagi anggota dan masyarakat negara dan bangsa.
Didalam momentum yang sangat baik 14 tahun KAI ini,KAI melakukan beberapa kegiatan satu di antaranya melakukan diskusi Publik yang sebenarnya malam ini di laksanakan karna ada alasan tekhnis,dan rencanakan akan di laksanakan dua Minggu akan datang.dengan tema yng di angkat ” pingin menakar atau mengukur tentang NKRI dengan Rup UU 1945 adalah restap,negara hukum.tetapi dengan memotret yang berkembang realita di masyarakat berka dengan penegak hukum, perkembangan hukum”artinya akhir- akhir ini muncul pertanyaan masihkan kita ini mempunyai negara hukum,ini yang perlu diskusikan.
Dan bagaimana KAI menyikapi semua ini dan dinamika organisasi ini.yang pada dasar nya KAI ini konsen pada Sistim Mutibar, tetapi ketika realita pada saat ini,begitu banyak organisasi lahir.dan sangat prihatin karena konsep yang di usung tentang Mutibar tutup Sumalianto.
(Sarah)editor hendra