SMA 15 Depok memutuskan untuk menunda studi tour yang awalnya direncanakan pada bulan sebelumnya hingga Agustus mendatang. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk anggaran dan persiapan yang lebih matang. Penundaan ini diharapkan dapat memberikan waktu yang cukup bagi sekolah untuk memastikan segala kebutuhan logistik dan finansial terpenuhi dengan baik.
Kepala Plt. SMA 15 Depok, Pak Usep Kasman, menjelaskan bahwa penundaan ini dilakukan demi kebaikan siswa. “Kegiatan di sekolah sedang banyak, dan kami ingin memastikan semua persiapan untuk studi tour dilakukan dengan baik,” ujarnya. Pak Usep, yang baru sebulan menjabat sebagai Plt. di SMA 15 Depok, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari proses pembelajaran yang holistik.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas kegiatan studi tour, SMA 15 Depok memilih Big Bird sebagai sarana transportasi. Pemilihan Big Bird didasarkan pada reputasinya yang baik dalam manajemen transportasi dan keamanan. “Big Bird sudah dikenal dengan manajemen yang baik, sehingga kami yakin ini adalah pilihan yang tepat untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan siswa selama perjalanan,” kata Pak Usep.
Pak Usep juga menekankan bahwa penundaan ini tidak akan mengurangi semangat dan manfaat dari kegiatan studi tour. Justru, dengan waktu tambahan, sekolah dapat lebih mempersiapkan materi pembelajaran yang akan diaplikasikan selama tour. Ini termasuk kegiatan advokasi, hukum, dan berbagai bidang lainnya yang relevan dengan tujuan pendidikan.
Terkait anggaran, Pak Usep menjelaskan bahwa pihak sekolah terus berupaya untuk memastikan dana yang dibutuhkan dapat terkumpul tepat waktu. “Jika pada Agustus dana belum terkumpul, kami akan mencari solusi terbaik agar pembelajaran siswa tidak terganggu,” tambahnya. Namun, Pak Usep optimis bahwa dengan kerjasama dari semua pihak, target tersebut akan tercapai.
Pak Usep juga berharap dukungan penuh dari wali murid dan komite sekolah. “Kami sudah berdiskusi dengan komite, dan dukungan dari mereka sangat baik. Tinggal bagaimana kita semua bisa kompak untuk merealisasikan kegiatan ini,” ungkapnya. Pak Usep menekankan pentingnya kerjasama antara sekolah dan wali murid untuk keberhasilan program ini.
Studi tour ini dirancang tidak hanya sebagai kegiatan rekreatif, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran di luar kelas. Dengan tema yang beragam, siswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman baru yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan lanjut.
Dengan persiapan yang lebih matang dan pemilihan Big Bird sebagai transportasi, SMA 15 Depok optimis bahwa studi tour pada Agustus nanti akan berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi para siswa. Semua pihak diharapkan dapat mendukung dan berpartisipasi aktif demi kesuksesan acara ini.