Jurnalsembilan.com | Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tahun 2025 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Acara ini dihadiri jajaran pengurus pusat dan daerah, para tokoh ulama, serta mitra strategis, dengan tema besar “Optimalisasi Zakat untuk Kesejahteraan dan Solidaritas Umat.”
Ketua Umum BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Nur Ahmad, MA, dalam sambutannya menegaskan bahwa BAZNAS senantiasa sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Menurutnya, setiap langkah yang dilakukan BAZNAS selalu berkoordinasi dengan pemerintah, Kementerian Luar Negeri, serta TNI sebagai leading sector.
Kami tidak mungkin melangkah tanpa izin dari pemerintah, Kementerian Luar Negeri, dan TNI. Bantuan yang kemarin dilakukan melalui airdrop dari Yordania, itu merupakan kerja sama erat dengan TNI. Insya Allah, dalam waktu dekat, jalur Mesir juga bisa terbuka. Saat ini masih ada lebih dari 700 ton bantuan kemanusiaan kita di Mesir yang siap didistribusikan,” ungkap Prof. Nur Ahmad.
Ia menjelaskan, hingga saat ini BAZNAS bersama TNI telah berhasil mengirimkan 80 ton bantuan melalui jalur Yordania, sementara stok bantuan di Mesir masih menunggu akses distribusi. “Bahkan kalau dibutuhkan 1.000 ton sekalipun, BAZNAS siap mendukung. Komitmen kita adalah terus membantu sampai Palestina merdeka,” tegasnya.
Selain fokus pada bantuan internasional, BAZNAS juga memperkuat gerakan zakat di dalam negeri, terutama di tingkat desa. Menurut Prof. Nur Ahmad, masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami kewajiban zakat dan potensi gerakan zakat.
Kami sengaja membentuk gerakan zakat dari bawah, mulai dari masjid dan desa-desa. Harapannya, dakwah zakat tidak hanya berhenti di kota besar, tetapi juga mengakar sampai ke masyarakat desa. Dengan adanya Asosiasi Zakat Republik Indonesia (AZRI) dan dukungan Kementerian Agama melalui KUA, gerakan zakat bisa lebih masif dan dirasakan manfaatnya,” jelasnya.
Pada kesempatan Rakornas ini, BAZNAS juga menerima dukungan nyata dari berbagai daerah. Tercatat, pada malam sebelumnya BAZNAS menerima tambahan bantuan sebesar Rp2 miliar yang akan dialokasikan untuk Palestina.
Sementara itu, dalam sesi khusus, ulama dan pendakwah nasional Ustadz Wijayanto turut memberikan pesan spiritual. Ia menegaskan bahwa kepedulian kepada Palestina adalah bukti keimanan umat Islam. “Zakat, infak, dan sedekah adalah ibadah harta yang tidak bisa dilepaskan dari keimanan seorang muslim. Potensi zakat di Indonesia luar biasa besar, dan jika dikelola dengan baik, bukan hanya menyelesaikan persoalan sosial di dalam negeri, tetapi juga bisa menjadi kontribusi penting untuk saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya.
Rakornas BAZNAS 2025 ini diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi antar-lembaga serta meningkatkan kesadaran umat dalam menunaikan zakat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.
(red/tim)