banner 970x250
BERITA  

PT Pelni, Baznas RI Dan Pemerintah Kota Bersinergi Menyalurkan Bantuan Pengelolaan Limbah Kerang Hijau Warga Kalibaru 

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

JurnalSembilan | Jakarta -Untuk mendukung program UMKM yang berfokus pada pengelolaan limbah kerang hijau, PT Pelni bersinergi dengan Baznas RI dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menyalurkan bantuan mesin conveyor kepada masyarakat Kalibaru yang tergabung dalam Kelompok Kerajinan Cangkang Kering (Cangkring) di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Kamis (27/2/25).

 

banner 468x60

Dipilihnya Kalibaru karena masyarakat mengalami kendala dalam proses pengangkatan limbah kerang yang akan dimanfaatkan menjadi berbagai produk kerajinan. Dengan adanya mesin conveyor nantinya warga Kalibaru bisa mengangkat limbah kerang hingga 1 ton per harinya. Diharapkan ini dapat menjaga kelestarian lingkungan dan juga berdampak ekonomi bagi warga Kalibaru.

 

Vice President Treasury PT Pelni, Fauziah Ferryna menerangkan bahwa pemberian bantuan mesin conveyor sebagai bentuk kepedulian dari PT Pelni dan juga termasuk dalam program TJSL. Dengan adanya mesin conveyor diharapkan dapat mempermudah dan meringankan para nelayan dalam mengangkat limbah kerang.

 

Sementara itu, Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekko Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman menyampaikan apresiasi kepada PT Pelni dan Baznas RI yang telah berkontribusi dalam upaya pengelolaan limbah kerang di Kalibaru. Kalibaru sebagai salah satu sentra pengolahan kerang hijau yang ditekuni oleh masyarakat. Termasuk mengolah limbah kulit kerang menjadi berbagai produk sehingga bisa menambah penghasilan warga setempat.

 

Tentunya, keberadaan mesin conveyor di Kalibaru sudah sangat dinanti warga setempat. Ketua Kelompok Cangkring Kalibaru, Tisno menuturkan mesin ini akan sangat membantu. Mereka tidak capek lagi dalam pengambilan limbah kerang dari bawah ke atas dengan kedalaman 5-6 meter. Biasanya, diangkat limbah kerang 90-120 kg perhari tapi sekarang tenaganya bisa dikerahkan untuk pembuatan paving block. Kedepannya, ia akan buat kloset komunal, interior, dan hasil kerajinan lainnya.

 

 

EJS

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: jurnalsembilanofficial@gmail.com.
Terima kasih.

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!