banner 970x250
BERITA  

Pemuda Pancasila Didorong Menjadi Pilar Sipil Pembangunan Bangsa

Avatar photo
Pemuda Pancasila Didorong Menjadi Pilar Sipil Pembangunan Bangsa
banner 120x600
banner 468x60

Jurnalsembilan.com | Jakarta – Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila yang juga Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, mendorong transformasi Pemuda Pancasila menjadi organisasi modern yang berpihak pada kepentingan rakyat serta menjadi kekuatan sipil yang konstruktif dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Pleno VIII Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila di Kantor Pusat Pemuda Pancasila, Menteng, Jakarta, Jumat (11/7).

banner 468x60

“Pemuda Pancasila harus menjadi rumah aspirasi rakyat. Hadir di tengah persoalan masyarakat, memperjuangkan keadilan, serta membela mereka yang terpinggirkan. Bukan menambah beban, tetapi menjadi solusi,” ujar Bamsoet.

Rapat pleno turut dihadiri Wakil Ketua Umum Ahmad Ali, Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Ridwan, Ketua MPW Banten Johan Arifin, serta jajaran pengurus MPN lainnya.

Ketua MPR RI ke-15 tersebut juga mengingatkan sejarah pendirian Pemuda Pancasila oleh Jenderal TNI AD Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959. Saat itu, Pemuda Pancasila lahir sebagai respons terhadap ancaman ideologi yang ingin menggantikan Pancasila dan berperan sebagai benteng pertahanan masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan NKRI.

“Pemuda Pancasila bukan dibentuk untuk menciptakan ketakutan, melainkan sebagai pelindung cita-cita bangsa. Ia lahir dari situasi sejarah yang kompleks dan menuntut sikap keberanian dalam mempertahankan Pancasila,” tegasnya.

Bamsoet, yang juga Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, menambahkan pentingnya reformasi internal organisasi, mulai dari sistem rekrutmen berbasis meritokrasi, pelatihan kader yang menjunjung nilai-nilai inklusif dan toleran, hingga pengawasan ketat terhadap perilaku anggota.

“Nama besar Pemuda Pancasila tidak boleh lagi dikaitkan dengan intimidasi atau kekerasan. Reformasi total adalah langkah mutlak,” ujarnya.

Ia juga mendorong seluruh jajaran Pemuda Pancasila dari pusat hingga ranting untuk aktif menciptakan program-program yang konkret dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung agenda pembangunan nasional.

Program-program tersebut antara lain advokasi kebijakan desa, edukasi digital bagi UMKM, bantuan hukum gratis untuk masyarakat miskin, serta pendampingan pendidikan vokasi bagi remaja putus sekolah.

“Dengan pendekatan yang humanis dan solutif, Pemuda Pancasila dapat membuktikan diri sebagai pejuang masa depan yang relevan, bukan sekadar organisasi berstigma masa lalu,” pungkas Bamsoet.

(Red/JP)

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: jurnalsembilanofficial@gmail.com.
Terima kasih.

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!