Jurnalsembilan.com Jakarta Pusat – Respons cepat dan pendekatan humanis kembali ditunjukkan jajaran Polsek Metro Menteng. Personel Patroli Motor (Patmor) Menteng, Aipda Mulyanto, berhasil menyelesaikan persoalan antara seorang jemaat Gereja Paulus dengan seorang pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (16/11/1025) siang.
Ketegangan bermula dari senggolan ringan antara kendaraan mobil milik jemaat gereja dengan sepeda motor yang dikendarai pengemudi ojol. Insiden kecil itu sempat memicu perdebatan di lokasi karena kedua pihak merasa dirugikan. Melihat situasi yang berpotensi membesar, Aipda Mulyanto yang sedang bertugas melakukan patroli segera menghampiri dan mengambil langkah cepat.
Dengan pendekatan problem solving, Aipda Mulyanto mengajak kedua belah pihak duduk bersama di lokasi untuk menjelaskan duduk perkaranya tanpa emosi. Melalui mediasi yang berlangsung kondusif, kedua pihak akhirnya memahami insiden tersebut sebagai kecelakaan ringan yang tidak disengaja dan sepakat menyelesaikannya secara kekeluargaan, tanpa melanjutkan ke proses hukum.
“Kami utamakan penyelesaian yang damai. Jika persoalan bisa diredam melalui komunikasi, itu jauh lebih baik bagi semua pihak,” ujar Aipda Mulyanto setelah proses mediasi selesai. Kedua pihak pun saling berjabat tangan dan kembali melanjutkan aktivitas masing-masing dengan suasana yang lebih tenang.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengapresiasi langkah cepat personelnya dalam meredam potensi konflik di tengah masyarakat. “Polri hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga menenangkan situasi melalui penyelesaian yang adil dan humanis. Problem solving seperti ini sangat penting untuk menjaga harmoni di wilayah Jakarta Pusat,” ujarnya.
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, menegaskan bahwa jajarannya terus mendorong pendekatan dialogis dalam setiap persoalan di lapangan. “Anggota kami kami bekali dengan kemampuan mediasi agar setiap permasalahan dapat diselesaikan cepat dan tidak berkembang menjadi konflik. Wilayah Menteng harus tetap aman dan nyaman bagi seluruh warga,” tegasnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat bukan hanya untuk keamanan semata, melainkan juga menjadi penengah yang efektif dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan sosial.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)



















