Bunda Ratu Tari, anggota PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia), menyampaikan rasa terima kasih atas kemajuan dan persatuan dalam organisasi sejak kepemimpinan Bunda Alicia Johar. Ia mengingat perselisihan faksi sebelumnya di PARFI dan berharap untuk kelanjutan keharmonisan, dengan menekankan dukungan terhadap pemimpin yang dipilih. Bunda Ratu Tari melihat keanggotaan di PARFI sebagai sumber kebanggaan, memberikan peluang peran dalam berbagai produksi dan pengakuan dari sutradara dan produser.
Di samping keterlibatannya dalam sinetron, Bunda Ratu Tari juga seorang penyanyi yang telah tampil di beberapa kota. Menjelang bulan Ramadan, ia menyebutkan mendapat tawaran peran dalam seri televisi yang diproduksi untuk musim yang penuh keceriaan, menyoroti perbedaan antara proyek terbatas ini dan seri streaming harian.
Merujuk pada kariernya di film, Bunda Ratu Tari mengakui penampilan terbatas dalam film layar lebar, terutama menyebut perannya sebagai ibu Sumriah. Meskipun penilaiannya yang sederhana tentang dirinya sebagai penyanyi, ia sering mendapat undangan untuk tampil karena kecintaannya pada bernyanyi.
Narratif berubah ketika Bunda Ratu Tari membahas kehilangan akses ke saluran YouTube-nya dan tantangan yang dihadapinya dengan kata sandi yang terlupakan. Ia menyarankan untuk melindungi data penting di platform seperti Google Drive untuk menghindari kehilangan semacam itu dan menyarankan melapor ke penyedia layanan dalam kasus masalah.
Sebagai penutup, Bunda Ratu Tari menyampaikan harapan untuk hubungan yang lebih erat di antara kepemimpinan baru dan anggota PARFI, menekankan pentingnya menjaga transparansi dan kompensasi yang adil dalam industri ini. Wawasan yang diberikannya memberikan gambaran tentang dinamika dunia hiburan dan tantangan yang dihadapi oleh para seniman dalam mengarungi lanskap digital.