Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖوَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًاۙ
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu. Mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya).” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 23)
Syahidnya pendukung setia Revolusi Islam, pemimpin kaum mazlum dan tertindas, Yang Mulia Ayatullah Raisi, presiden Iran yang merakyat dan dicintai, dan peristiwa memilukan kemartiran Menteri Luar Negeri Iran dan delegasi yang menyertainya ini adalah kerugian besar yang tidak tergantikan dan kedukaan mendalam yang tidak dapat dengan mudah diredakan.
Ketulusan dan kerendahan hati yang patut diteladani, semangat untuk mengabdi kepada masyarakat kurang mampu, dan upaya siang malam untuk menyelesaikan permasalahan negara merupakan karakter terpenting presiden syahid tersebut dalam seluruh masa jabatan, tanggung jawab dan pengabdiannya yang tulus.
Ayatullah Raisi adalah seorang mujahid yang berpikiran jernih, mengandalkan pertolongan Ilahi, percaya kepada rakyat selama masa jabatan singkatnya sebagai presiden, dan tidak memiliki niatan selain melayani rakyat dan menyelesaikan masalah rakyat.
Beliau bersifat rendah hati di depan rakyat, tidak sombong dan keras hati, namun baik hati dan penuh kasih sayang.
Beliau adalah seorang ulama besar yang telah melalui jenjang pendidikan hauzah ilmiah dengan baik dan mendalam hingga mencapai tingkat ijtihad. Pada saat yang sama, kerendahan hati yang tiada batas dari syahid mulia itu seolah menutupi aspek keilmuannya untuk dikenal dunia.
Selain di kancah dalam negeri, syahid Raisi juga aktif di kancah internasional dan mengekspresikan Islam dan masyarakat lemah di dunia. Misalnya, hati kita selalu bersama Palestina dan berdetak keras untuk Palestina, Presiden syahid yang mulia ini selalu mendukung poros perlawanan dan perjuangan Palestina dalam ucapan dan perbuatannya, dan dunia akan selalu mengingat hal ini dari beliau.
Syahid Raisi yang mulia ini menekankan sikap bahwa Republik Islam Iran mengusulkan solusi yang sepenuhnya logis dan demokratis untuk penyelesaian Palestina. Solusi itu mengacu pada suara seluruh warga Palestina, dan setiap warga Palestina memiliki satu suara.
Beberapa contoh ini hanyalah sebagian dari sifat akhlak dan politik dari sosok agung yang memiliki shibghah Ilahi dan akan tetap ada serta dikenang dalam sejarah.
Selanjutnya, saya ingin mengingatkan bahwa buku ‘Abdi Bangsa’ hanyalah sebagian dari kepribadian, intelektualitas dan perjalanan makrifah Presiden Syahid yang mulia ini, baik di dalam maupun di luar negeri.
Dalam buku ini disebutkan masa remaja dan berbagai tanggung jawab yang diemban Presiden syahid pada masa Revolusi Islam.
Akhir kata, saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Anda sekalian para tokoh budaya, politik, dan agama negara sahabat dan tercinta Republik Indonesia, duta besar Republik Islam Iran yang terhormat, dan semua warga Iran terkasih yang tinggal di Indonesia. Saya memohon kepada Allah Swt. rahmat dan keridhaan-Nya bagi para syuhada abdi bangsa yang terkasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb..
