Jakarta, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., menggelar kegiatan Polantas Menyapa bersama komunitas ojek online di NTMC Polri, Kamis (4/9/2025). Agenda ini menjadi bagian dari pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang akan diperingati pada 19 September 2025 mendatang.
Dalam sambutannya, Irjen Agus menegaskan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara kepolisian dengan pengemudi ojek online.
Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan. Kami berkolaborasi dengan ojek online di Jakarta dan sekitarnya sebagai wujud perintah Bapak Kapolri, agar keselamatan di jalan dapat benar-benar diwujudkan,” ujarnya.
Menurutnya, momentum Hari Keselamatan Nasional harus dijadikan sarana untuk menggerakkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.
Yang utama bukan hanya mencari penumpang, tetapi keselamatan di jalan. Karena itu, kami sepakat menjadikan para pengemudi ojek online sebagai pelopor keselamatan,” tambahnya.
Kakorlantas juga menekankan bahwa keselamatan merupakan bagian dari Decade of Action untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas), serta kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas). Ia mengajak seluruh pihak menjaga disiplin berkendara sebagai tanggung jawab bersama.
Langkah Kakorlantas Polri ini mendapat apresiasi luas, khususnya dari kalangan mahasiswa. Ketua LPP KAMMI Pusat, Adis, menilai upaya menggandeng komunitas ojek online bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk kepedulian nyata terhadap pengemudi yang setiap hari bergelut di jalan raya.
Ojek online adalah tulang punggung keluarga. Sudah semestinya mereka mendapatkan dukungan dan edukasi mengenai keselamatan, agar bisa pulang ke rumah dengan selamat setiap hari,” ucapnya.
Ia menambahkan, kebijakan kolaboratif ini menghadirkan ruang komunikasi positif antara aparat kepolisian dan pengemudi. Harapannya, akan tumbuh kesadaran kolektif bahwa mencari nafkah di jalan harus dibarengi dengan disiplin dan kepatuhan pada aturan lalu lintas.
Dengan adanya terobosan ini, publik kembali diingatkan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kakorlantas Polri dinilai telah memberi contoh nyata bagaimana pendekatan humanis mampu memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat, khususnya para pengemudi ojek online.
(red/Adis)