banner 970x250
BERITA  

Ketua Umum Romsis, Andi Idha Nursanti, Nonton Film Badik

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

Jurnalsembilan.com,Jakarta — Ketua Umum Romsis, Andi Idha Nursanti, turut menghadiri pemutaran film Badik yang digelar di salah satu bioskop di Jakarta Selatan. Kehadirannya menjadi bentuk dukungan nyata terhadap karya anak bangsa yang mengangkat nilai budaya film Badik hasil karya budaya Sulawesi Selatan Dimana dikenal Badik adalah benda pusaka dari Sulawesi Selatan atau tanah Bugis Makassar.

banner 468x60

Adapun dan pesan moral melalui dunia perfilman Indonesia dari Sulawesi Selatan adalah mengangkat seni budaya Sulawesi Selatan atau tanah Bugis Makassar dimana seluruh wilayah di Indonesia di penuhi perantauan di pesisir pantai yang ada dari Sabang sampai Merauke.

 

Perantauan orang Bugis Makassar meninggal kan kampung halamannya memagan prinsip ada tiga yaitu:

Satu ujung Badik
Dua Ujung mulut
Tiga ujung Kemaluan.

Tiga prinsip ini sejak dulu dari para orang tua mereka yang masih keturunan orang Bugis Makassar memegang teguh prinsip ini.
Seni dan budaya Bugis-Makassar, FIlm “Badik” adalah senjata khas Bugis Makassar Sulawesi Selatan.

Filosofi orang Bugis Makassar adalah “tiga ujung kemaluan” yaitu:
Satu ujung Badik
Dua Ujung mulut
Tiga ujung Kemaluan

Dan ininmengandung unsur sangat sensitif bagi orang Bugis Makassar.

Makna Filosofis bagi orang Bugis Makassar ini sangat di junjung tinggi bagi perantauan untuk orang-orang terutama bagi Bugis Makassar “Satu Ujung Badik, Dua Ujung Mulut, Tiga Ujung Kehormatan” adalah menjujung tinggi kehormatan kita sebagai suku Bugis Makassar.

Satu ujung badik melambangkan keberanian dan tanggung jawab dalam menjaga diri serta kehormatan.

Dua ujung mulut menggambarkan pentingnya menjaga ucapan agar tidak melukai orang lain.

Tiga ujung kehormatan menandakan harga diri dan kesucian yang harus dijaga, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Secara keseluruhan, pepatah ini mengajarkan agar seseorang berhati-hati dalam bertindak, berkata, dan menjaga martabat diri.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Idha Nursanti mengapresiasi para sineas dan kru film Badik yang telah berupaya menghadirkan tontonan berkualitas dengan nuansa kearifan lokal.

Film Badik ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang keberanian, persaudaraan, dan nilai-nilai budaya yang harus kita lestarikan,” ujar Andi Idha.

Menurutnya, karya seperti ini perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar perfilman nasional semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat internasional.

“Saya berharap generasi muda Indonesia semakin bangga terhadap budaya sendiri dan terus berkreasi melalui film-film inspiratif seperti ini,” tambahnya.

Suasana pemutaran film berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Sejumlah tokoh masyarakat, komunitas pecinta film, serta tamu undangan lainnya turut hadir untuk menikmati karya yang mengangkat kearifan lokal tersebut.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: jurnalsembilanofficial@gmail.com.
Terima kasih.

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!