DETIKDJAKARTA.COM, JAKARTA –
Kapten Kapal Arief Supriatna M.M.Tr. menghadiri milad (HUT) ke 21 Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di gedung Balai Yos Sudarso, Rabu, 27/9/2023.
Dalam sambutannya, Arief menyampaikan ucapan selamat milad untuk Serikat Pekerja TKBM Indonesia yang ke-21 tahun dan selamat menjalankan rapat kerja untuk cabang Pelabuhan Tanjung Priok
“Harapannya adalah bahwa di usia yang ke-21 tahun ini menjadikan TKB Indonesia ini menjadi Serikat yang Solid dan apa yang diharapkannya seperti kesejahteraan terkait buruh-buruhnya dapat terlaksana dan semoga ini menjadi awal kebangkitan daripada buruh bongkar muat yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok dan kira-kira apa yang kurang,” bebernya.
Yang kurang dari buruh disebutkan Arief adalah persatuannya, banyaknya serikat pekerja sehingga membuat buruh ini tidak solid karena berbeda pemimpin sehingga kebijakan itu berbeda juga, artinya harus ada serikat buruh bongkar muat se-Indonesia yang menggabungkan antara serikat buruh serikat buruh yang lainnya sehingga tujuannya ini bisa mencapai tujuan bersama bukan tujuan hanya per organisasi saja.
Sebagai seorang bacaleg DPRD DKI dari PBB dapil 2 Jakarta Utara (Cilincing, Koja dan Kelapa Gading), ingin memperjuangkan,
“Saya pribadi sih yang ingin diperjuangkan adalah adanya peraturan daerah DKI Jakarta terkait standarisasi upah minimum untuk pelaut-pelaut yang mungkin akan bekerja di perusahaan-perusahaan pelayaran yang ada di Jakarta dan juga mungkin kalau kaitannya dengan buruh adalah adanya standarisasi peraturan daerah terkait upah minimum buruh,”ungkapnya.
Menurutnya, sama seperti buruh-buruh pabrik, karena untuk buruh bongkar muat sendiri belum ada aturan yang mengatur itu semua jadi buruhnya masih sifatnya adalah buruh harian lepas, kalau dia kerja dapat uang kalau tidak, tidak dapat uang.
Inilah yang membuat Arief ingin terjun ke politik,
“Seperti itu politik, lanjutnya, khususnya yang membuat saya ingin terjun adalah karena kalau kita menyuarakan hanya suara organisasi tidak akan didengar karena semua yang terjadi di Indonesia ini semua yang terjadi terkait aturan-aturan ini ini adalah kebijakan politik maka sudah sepantasnya untuk merubah itu semua kita pun harus tergabung dalam dunia politik seperti itu anggotanya saat ini sudah bergabung anggota 2170 orang sama-sama,tutup Arief mengakhiri wawancara dengan media.