Jurnalsembilan.com | Jakarta – Dewan Pimpinan Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (DPW K-Sarbumusi) DKI Jakarta menggelar kegiatan sosialisasi BPJS Kesehatan dengan mengusung tema Sekolah Serikat Pekerja”, bertempat di Kantor DPW K-Sarbumusi, Jalan Utan Kayu, Matraman Raya, Jakarta Timur, Sabtu (9/8/2025).
Acara ini dihadiri perwakilan serikat pekerja dari berbagai wilayah DKI Jakarta, dengan tujuan memberikan pembekalan kepada anggota serikat mengenai peran organisasi dalam memperjuangkan hak-hak pekerja, sekaligus meningkatkan pemahaman terkait manfaat, prosedur, dan mekanisme pelayanan BPJS Kesehatan.
Ketua PWNU DKI Jakarta, Dr. KH. Samsul Muarif, MA, dalam sambutannya menegaskan bahwa bekerja adalah amanah sekaligus ibadah.
Buruh adalah profesi mulia. Nabi Muhammad SAW pun pernah menjadi buruh dan tidak malu dengan pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) se-Jabodetabek, KH. Lutfi Hakim, MA, menekankan pentingnya kesiapan pekerja menghadapi persaingan global.
Bekerja itu bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga menjaga martabat. Pekerja harus membaca peluang, membangun jejaring, dan meningkatkan keterampilan,” katanya.
Wakil Presiden Luar Negeri DPP K-Sarbumusi sekaligus Wakil Presiden International Labour Confederation (ILC) Ankara Turki, Suharjono, mengingatkan bahwa setiap pekerja, baik yang bekerja kepada orang lain maupun yang mengusahakan pekerjaannya sendiri, memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Ia juga menyoroti perlunya kesadaran kolektif dalam menjaga amanah dan menghindari praktik yang merugikan negara.
Siapapun dia, entah pekerja pabrik, pedagang, atau wiraswasta, semua bekerja untuk mendapatkan imbalan yang bermanfaat bagi kehidupan. Kita harus berusaha menjaga integritas, tidak ikut-ikutan pada hal yang merusak, dan membangun bangsa dengan cara yang benar,” pesannya.
Sedangkan Masykur Isnan, S.H,M.H., menekankan peran komunikasi dan dialog sosial dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
Banyak persoalan ketenagakerjaan bisa diselesaikan melalui komunikasi yang baik antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, DPW K-Sarbumusi DKI Jakarta berharap dapat mencetak kader serikat pekerja yang berintegritas, memahami hak dan kewajiban, serta siap membangun hubungan industrial yang berkeadilan demi kesejahteraan pekerja dan kemajuan bangsa.
(red/JP)