banner 970x250
BERITA  

Dewan Kota Hadir di Festival Lampu Lampion Family’s Garden di Hutan Kota Penjaringan

Avatar photo
Dewan Kota Hadir di Festival Lampu Lampion Family's Garden di Hutan Kota Penjaringan
banner 120x600
banner 468x60

Jurnalsembilan.com | Jakarta – Langit malam Taman Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara, tampak berkilau oleh cahaya ratusan lampion yang dibawa peserta mengelilingi area taman. Suasana hangat dan penuh kebersamaan itu menjadi puncak perayaan Kue Bulan (Mooncake Festival) yang digelar oleh komunitas Family Garden, Senin malam (6/10/2025).

Sebanyak 300 anggota Family’s Garden turut ambil bagian dalam kegiatan yang diwarnai Festival Lampu Lampion, di mana para peserta berjalan beriringan sambil membawa lampion warna-warni mengelilingi taman sebagai simbol harapan, doa, dan persatuan.

banner 468x60

Ketua Family’s Garden, Hendrawan Lim , mengatakan kegiatan ini digelar untuk mempererat tali silaturahmi antaranggota sekaligus melestarikan budaya Tionghoa yang sarat makna.

“Perayaan Kue Bulan ini bukan sekadar acara makan kue, tapi juga bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan. Kami ingin menanamkan semangat kebersamaan dan cinta terhadap tradisi yang penuh nilai,” ujarnya.

Acara berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari pembagian kue bulan, penampilan musik akustik, hingga puncak Festival Lampu Lampion yang menciptakan pemandangan indah di tengah rindangnya pepohonan Taman Hutan Kota Penjaringan.

Turut hadir Dewan Kota Penjaringan, Radian Azhar lyang menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai Family’s Garden merupakan contoh komunitas yang berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan membangun kebersamaan lintas generasi.

“Komunitas ini luar biasa karena melibatkan berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, tanpa membeda-bedakan suku, budaya, agama, atau latar belakang politik. Prinsip inklusif seperti ini mencerminkan semangat kebersamaan yang harus terus dijaga,” tutur Radian.

Dalam sambutannya, Radian juga menyoroti pentingnya memahami nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam tradisi lampion.

“Generasi muda, termasuk Gen Z, perlu tahu bahwa budaya seperti ini bisa menjadi sarana untuk membangun kesehatan batin, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Radian turut membagikan kisah masa kecilnya di kawasan Glodok yang penuh keberagaman. Ia mengatakan bahwa tumbuh di lingkungan majemuk membuatnya memahami makna kebersamaan yang sejati.

Menutup acara, Ketua Family’s Garden, Hendrawan Lim , mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota, panitia, serta para pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.

“Kami berharap acara ini bisa menjadi agenda tahunan yang membawa kebahagiaan bagi semua. Melalui kegiatan sederhana namun penuh makna ini, kami ingin terus menumbuhkan semangat berbagi, menjaga lingkungan, dan mempererat persaudaraan,” ujarnya.

Hendrawan Lim juga menegaskan bahwa Family’s Garden akan terus mengembangkan berbagai program sosial dan lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Kami ingin menjadikan taman ini bukan hanya ruang hijau, tapi juga ruang kebersamaan yang menyehatkan hati dan mempererat rasa persaudaraan,” pungkasnya.

(red/tim)

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: jurnalsembilanofficial@gmail.com.
Terima kasih.

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!