Jurnalsembilan.com | Tangerang – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang pada Minggu (3/8/2025) kembali menyebabkan banjir di kawasan Perumahan Griya City Karawaci (GCK). Air meluap dan menggenangi jalan hingga masuk ke rumah-rumah warga, terutama di titik-titik rawan yang kerap terdampak banjir setiap hujan besar turun.
Menurut penuturan H. Hasanuddin, salah satu warga GCK, banjir di kawasan tersebut bukanlah kejadian baru. Ia menyebut luapan air berasal dari saluran kawasan Aryana yang tidak mampu menampung debit air saat hujan deras. Tandon penampungan air juga kerap penuh hingga meluber ke lingkungan permukiman.
“Setiap hujan deras, air dari saluran Aryana meluap. Tandon penampungan sudah tidak cukup menampung, jadi air masuk ke jalan bahkan ke rumah. Kami hanya bisa mengandalkan pompa air sederhana hasil swadaya warga,” ujar H. Udin, sapaan akrabnya.
Sedikitnya 90 Kepala Keluarga (KK) terdampak dalam kejadian ini dengan ketinggian air bervariasi di tiap blok. Warga mengeluhkan minimnya perhatian dari pemerintah dan mendesak solusi jangka panjang, seperti pembesaran kapasitas tandon dan normalisasi saluran air.
“Harapan kami ada langkah konkret dari pemerintah. Kalau bisa, tandon diperbesar atau dilakukan normalisasi saluran, termasuk Kali Sabi yang jadi jalur utama pembuangan air. Kalau tidak, banjir akan terus berulang setiap hujan deras datang,” tambahnya.
Tim media yang melakukan peninjauan ke lokasi mendapati bahwa kondisi Kali Sabi dan tandon di depan perumahan mengalami pendangkalan cukup parah akibat endapan lumpur. Saat ini, tinggi permukaan kali hanya sekitar satu meter, jauh dari kapasitas ideal. Daya tampung air pun menurun drastis.
Kondisi diperparah dengan rusaknya dua dari tiga unit mesin pompa penyedot air milik warga yang selama ini diandalkan sebagai penanggulangan darurat.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari dinas terkait. Sementara itu, warga tetap siaga dan khawatir jika hujan susulan kembali mengguyur wilayah tersebut.
(red/Hariri)