Jurnalsembilan.com.Jakarta Pusat, 27 Oktober 2025 — Malam itu, kawasan Jl. Medan Merdeka Selatan terlihat lebih tenang dari biasanya. Lampu jalan berpendar lembut di antara pepohonan, sementara sejumlah anggota Polsek Metro Gambir dari satuan Padal 201, Patko 1011, dan Patko 1012 tampak sibuk mengatur arus lalu lintas dan menutup jalur menuju Stasiun Gambir. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah aksi balap liar, mengantisipasi gangguan kamtibmas, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang masih beraktivitas di malam hari.
Di bawah cahaya temaram, para petugas berdiri tegak, sebagian berinteraksi dengan warga yang melintas, memberikan imbauan dengan ramah namun tegas. Tidak ada kesan menegangkan — hanya semangat pengabdian dan ketulusan untuk menjaga kota tetap aman. “Kami ingin masyarakat merasa tenang, bahwa setiap jengkal kota ini dijaga,” ujar salah satu petugas sambil tersenyum kepada pengendara yang melintas.
Kegiatan malam ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran polisi bukan hanya soal menegakkan aturan, tetapi juga menghadirkan rasa aman yang nyata. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menuturkan bahwa penutupan jalur di kawasan Medan Merdeka Selatan adalah bentuk komitmen Polri dalam memastikan ruang publik terbebas dari potensi gangguan, terutama aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat. Ia menambahkan bahwa keamanan bukan semata tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama antara polisi dan warga. Dalam pandangannya, polisi yang baik bukan hanya yang datang ketika terjadi masalah, tetapi yang hadir sebelum masalah itu muncul.
Dengan pendekatan yang humanis dan komunikasi yang terbuka, para petugas berupaya menjalin kedekatan dengan warga. Setiap sapaan, setiap imbauan, menjadi bagian dari upaya menjaga ketertiban dengan cara yang santun. Kombes Pol Susatyo menekankan bahwa kehadiran polisi di lapangan adalah wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin keamanan warganya. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus memperkuat rasa percaya masyarakat kepada kepolisian. “Kami ingin Jakarta menjadi kota yang tidak hanya ramai dan hidup, tapi juga aman dan menenangkan. Semua ini bisa terwujud kalau masyarakat dan polisi berjalan seirama, saling menjaga dan saling peduli,” ujarnya di sela kegiatan malam.
Hingga larut malam, suasana di sekitar kawasan Medan Merdeka Selatan tetap kondusif. Tak ada suara bising motor berkecepatan tinggi, tak ada kerumunan mencurigakan. Hanya terlihat barisan petugas yang tetap berjaga, memastikan setiap sudut ibu kota aman dari gangguan. Dalam keheningan malam yang kian pekat, cahaya biru dari rotator patroli masih berputar lembut — menjadi simbol kesigapan dan pengabdian tanpa henti, demi menjaga Jakarta tetap aman, nyaman, dan manusiawi bagi semua.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
