banner 970x250
BERITA  

Janji dari Grup WhatsApp IKPPI Berujung Kekecewaan dan Dugaan Kebohongan

Janji dari Grup WhatsApp IKPPI Berujung Kekecewaan dan Dugaan Kebohongan

Avatar photo
Janji dari Grup WhatsApp IKPPI Berujung Kekecewaan dan Dugaan Kebohongan
banner 120x600
banner 468x60

Jurnalsembilan.comJakarta, 7 Oktober 2025 – Ribuan warga yang tergabung dalam sejumlah grup WhatsApp koordinasi Ikatan Pejuang Perempuan Indonesia (IKPPI) merasa kecewa dan mengaku dibohongi terkait janji pembagian kupon sembako pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada 5 Oktober 2025 lalu.

Sebelumnya, warga dijanjikan akan menerima kupon sembako melalui koordinasi yang dilakukan oleh koordinator grup bernama Sinda Sutadisastra dari perwakilan IKPPI. Dalam grup WhatsApp tersebut, disampaikan bahwa warga yang sudah bergabung akan otomatis terdata dan berhak menerima kupon pada hari pelaksanaan acara.

banner 468x60

Namun kenyataannya, ribuan warga yang hadir sejak subuh hingga siang hari di lokasi acara justru tidak mendapatkan kupon sembako sebagaimana dijanjikan. Hanya sebagian kecil peserta yang menerima, sedangkan mayoritas lainnya pulang dengan rasa kecewa dan marah.

Kata Bu Sinda, siapa yang sudah masuk grup WhatsApp IKPPI pasti akan dapat kupon sembako. Tapi ternyata hanya wacana. Kami sudah datang sejak subuh, antri panjang, tapi sampai acara selesai tidak dibagikan. Ini benar-benar mengecewakan,” ungkap salah seorang warga yang hadir di lokasi.

Selain masyarakat umum, sejumlah perwakilan organisasi dan LSM yang turut hadir juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka menilai pembagian kupon sembako oleh koordinator IKPPI tidak transparan dan tidak merata, bahkan tidak sesuai daftar penerima yang dijanjikan sebelumnya.

Salah satu pimpinan organisasi, LW, yang juga menjadi narasumber dan tidak ingin disebutkan nama lengkapnya, menegaskan bahwa pembagian seharusnya dilakukan secara adil dan profesional.

Pembagian kupon sembako harusnya merata, jelas mana untuk organisasi, LSM, masyarakat umum, dan media. Tapi kenyataannya di lapangan jauh berbeda. Banyak yang sudah masuk grup IKPPI malah dibohongi,” ujar LW saat diwawancarai awak media.

Saya berharap tahun depan, pada peringatan HUT TNI, tidak terjadi lagi hal seperti ini. Kasihan warga yang datang jauh-jauh, sejak subuh sudah sampai Monas. Mana rasa empati dan tanggung jawab sebagai koordinator yang dipercaya oleh pihak TNI,” tambahnya.

Warga dan peserta kegiatan berharap IKPPI beserta para koordinator grup dapat segera memberikan klarifikasi resmi dan menyalurkan kembali kupon sembako kepada pihak yang berhak menerima. Mereka juga menegaskan agar ke depan, kerja sama sosial seperti ini dikelola secara lebih transparan, tepat sasaran, dan penuh tanggung jawab.

Meskipun insiden ini menimbulkan kekecewaan, masyarakat tetap mengapresiasi niat baik TNI dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, dan berharap agar ke depannya pelaksanaan kegiatan serupa dapat dilakukan dengan pengawasan lebih ketat agar tidak menimbulkan persoalan di lapangan.

(red/tim)

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: jurnalsembilanofficial@gmail.com.
Terima kasih.

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!