Jurnalsembilan.com |Jakarta, 6 Oktober 2025 – Pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan Pusat Pendidikan (Pusdik) Lalu Lintas Serpong mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari pengamat lalu lintas Banter Adis, yang menilai langkah Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho sebagai contoh nyata sinergi antara fungsi keamanan dan kepedulian sosial.
Menurut Adis, pembangunan SPPG merupakan inovasi Polri yang tidak hanya berfokus pada aspek ketertiban lalu lintas, melainkan juga menyentuh dimensi kemanusiaan melalui dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) — salah satu prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto.
Program MBG yang didukung penuh oleh Polri lewat pembangunan SPPG adalah langkah strategis dan humanis. Ini membuktikan bahwa Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut membangun kualitas hidup masyarakat dari aspek gizi dan kesehatan,” ujar Banter Adis di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Ia menilai kiprah Kakorlantas Polri dalam membangun SPPG di Pusdik Lalu Lintas Serpong merupakan bentuk konkret dukungan terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan dan pembangunan sumber daya manusia unggul.
Polri memahami bahwa pembangunan bangsa harus dimulai dari manusia yang sehat. SPPG menjadi simbol nyata bagaimana institusi keamanan berperan aktif mendukung kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Berdasarkan data, hingga kini Polri telah membangun 617 unit SPPG di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 103 unit telah beroperasi, 31 unit dalam tahap persiapan, dan 483 unit tengah dibangun. Fasilitas tersebut diproyeksikan akan melayani lebih dari 2,1 juta penerima manfaat serta menyerap sekitar 30.850 tenaga kerja.
Angka 617 bukan sekadar data, melainkan bukti komitmen Polri hadir memperkuat ketahanan sosial. Polri menjadi lembaga yang adaptif, inovatif, dan sejalan dengan arah kebijakan Presiden,” tegas Adis.
Selain program gizi, pengamat lalu lintas itu juga mengapresiasi capaian Kakorlantas Polri dalam melakukan revitalisasi dan digitalisasi Indonesia Safety Driving Center (ISDC). Langkah tersebut dinilainya sebagai terobosan dalam memberikan edukasi berlalu lintas secara modern kepada masyarakat.
Kakorlantas berhasil membawa ISDC ke era digital. Ini bukan hanya pusat pelatihan, tapi juga laboratorium keselamatan lalu lintas yang terintegrasi dengan teknologi. Melalui digitalisasi ISDC, masyarakat bisa belajar disiplin dan memahami tata cara berkendara yang benar dengan pendekatan edukatif,” ungkapnya.
Transformasi ISDC disebut Adis sebagai bagian penting dari upaya Polri membangun budaya keselamatan jalan yang berkelanjutan.
Revitalisasi ISDC ini adalah investasi jangka panjang. Edukasi keselamatan berlalu lintas yang dikemas secara digital akan lebih mudah diakses generasi muda. Ini langkah cerdas yang patut diapresiasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan bahwa pembangunan SPPG dan revitalisasi ISDC merupakan bagian dari strategi besar Polri dalam mendukung kebijakan nasional, meningkatkan kualitas layanan, serta memperkuat sinergi antara pelatihan, pendidikan, dan pelayanan publik.
Kami berkomitmen agar implementasi program pemerintah berjalan efektif dan sesuai kondisi lapangan. Baik SPPG maupun ISDC, keduanya menjadi wujud nyata dedikasi Polri untuk masyarakat,” kata Irjen Agus saat meninjau Pusdik Lalu Lintas Serpong.
Di akhir keterangannya, Banter Adis menyebut Polri kini tidak hanya berperan sebagai penjaga keamanan, melainkan juga sebagai penggerak transformasi sosial dan edukasi publik.
Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit dan Irjen Agus memperlihatkan wajah baru: humanis, inovatif, dan solutif. Dari dapur gizi hingga digitalisasi ISDC, semuanya bermuara pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah teladan nasional bagi seluruh lembaga negara,” tutupnya.
(red/tim)