Jurnalsembilan.com | Jakarta – Keluarga besar masyarakat Sula Kepulauan di perantauan meneguhkan semangat kebersamaan melalui nilai luhur budaya yang terangkum dalam Spirit Malomkub. Semangat tersebut diyakini menjadi titik awal kebangkitan Sula Kepulauan untuk berkontribusi nyata dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045(17/9/2025)
Masyarakat Sula Kepulauan yang tersebar di berbagai daerah perantauan terdiri dari beragam latar belakang. Ada yang lahir dan besar di perantauan, ada pula yang merantau karena tugas pemerintahan, bekerja di sektor swasta, berkarier di dunia politik, maupun terjun sebagai pelaku usaha. Jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan orang, bahkan banyak yang telah menjalin ikatan keluarga dengan berbagai suku bangsa lain di Nusantara.
Tokoh masyarakat Sula Kepulauan, Santos Soamole, menegaskan bahwa identitas dan kebersamaan menjadi modal utama dalam membangun masa depan.
Tidaklah berlebihan jika kita merasa haru dan bangga menjadi bagian dari keluarga besar Sula Kepulauan di perantauan. Spirit Malomkub, Maksaira, Manatol, Baubar, dan Walima harus terus dijaga dan diwujudkan dalam kerja nyata,” ujarnya.
Santos menambahkan, semangat ini jangan sebatas slogan. Lebih jauh, perlu dibangun komunikasi intensif serta sinergi untuk menyatukan potensi sumber daya manusia. Dengan begitu, masyarakat Sula Kepulauan mampu mengelola kekayaan sumber daya alam dan memperkuat berbagai sektor, mulai dari spiritual keagamaan, ekonomi, keamanan, teknologi, hingga budaya.
Sebagai wujud nyata, keluarga besar masyarakat Sula Kepulauan akan menggelar Silaturahmi Makdahi Kamsua pada:
Gedung Serbaguna Pramanasala, Kompleks Sekkau Halim Perdana Kusuma, Jakarta
Minggu, 21 September 2025
Melalui semangat kebersamaan ini, mari kita songsong Sula Kepulauan yang maju dan berdaya, turut mengisi langkah menuju Indonesia Emas,” tutup
Santos Soamole.
Salam Hormat,
Pia Matua, Sanohi Fuk du Kak Mua-mua
DAD HIA TED SUA