Jurnalsembilan.com | Jakarta- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tahun 2025 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran pengurus BAZNAS pusat maupun daerah serta para tokoh ulama, dengan agenda memperkuat peran zakat dalam penanggulangan kemiskinan dan isu-isu kemanusiaan global.
Salah satu pembicara yang hadir adalah Ustadz Wijayanto, ulama dan pendakwah nasional yang kerap mengangkat isu kepedulian sosial umat. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa kepedulian umat Islam Indonesia terhadap Palestina bukan hanya sebuah solidaritas kemanusiaan, melainkan juga bukti keimanan.
Kepedulian kita pada Palestina itu adalah bukti keimanan. Rasulullah mengajarkan bahwa siapa yang tidak peduli dengan penderitaan saudaranya, maka ia bukan bagian dari golongan mereka. Maka zakat, infak, dan sedekah harus menjadi instrumen nyata dalam menunjukkan kepedulian tersebut,” ujar Ustadz Wijayanto di hadapan peserta Rakornas.
Menurutnya, potensi zakat di Indonesia masih sangat besar, namun baru sekitar 30 persen yang berhasil digali. Jika potensi ini dioptimalkan, zakat dapat membantu menyelesaikan berbagai persoalan sosial di dalam negeri sekaligus menjadi kontribusi penting umat Islam Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia memiliki tanggung jawab moral untuk hadir. Jangan sampai kita hanya fokus ke dalam, tapi melupakan penderitaan saudara kita di luar negeri. Justru zakat ini bisa menjadi jembatan, bermanfaat bagi umat di dalam negeri sekaligus di Palestina,” tambahnya.
Rakornas BAZNAS 2025 ini juga membahas strategi sinergi dengan berbagai lembaga, baik nasional maupun internasional, dalam memperkuat pendistribusian zakat agar lebih tepat sasaran. Dengan tema besar Optimalisasi Zakat untuk Kesejahteraan dan Solidaritas Umat”, Rakornas di Mercure Ancol diharapkan melahirkan kebijakan yang mampu menjawab tantangan kemiskinan sekaligus memperkuat solidaritas kemanusiaan global” harap Ustadz Wijayanto
(red/tim)