Jakarta Utara | Jurnalsembilan.com – Dalam rangka mempererat sinergi dan menyatukan visi perjuangan buruh, Pengurus Cabang Serikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI) Jakarta Utara mengadakan kegiatan silaturahmi bersama Sekretaris Wilayah SARBUMUSI DKI Jakarta, Aries Chasanudin. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 15 Juni 2025, mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai di kediaman Sekwil SARBUMUSI DKI, yang berlokasi di Jl. Swasembada Barat I No. 6A RT 018 RW 009, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Silaturahmi ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen dan konsolidasi, tetapi juga sarat makna strategis. Pertemuan ini menandai langkah serius SARBUMUSI Jakarta Utara dalam membangun kekuatan organisasi yang lebih solid, responsif, dan terstruktur dalam memperjuangkan hak-hak buruh di tengah kompleksitas dinamika perburuhan, khususnya di wilayah Jakarta Utara.
Menuju Konfederasi yang Lebih Kuat dan Berintegritas
Sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang telah berdiri sejak 1955, SARBUMUSI memiliki sejarah panjang dalam membela kepentingan kaum buruh di Indonesia. Dengan semangat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dan nilai-nilai keadilan sosial, organisasi ini terus bertransformasi menghadapi tantangan zaman.
Dalam silaturahmi ini, muncul gagasan kuat mengenai pentingnya membangun Konfederasi SARBUMUSI yang lebih komprehensif dan terintegrasi, di mana seluruh elemen organisasi — baik di tingkat pusat, wilayah, maupun cabang — menyatu dalam arah perjuangan yang jelas, terukur, dan kolaboratif.
Tiga Fokus Kesepakatan Strategis:
Silaturahmi ini menghasilkan tiga poin utama yang menjadi pijakan strategis:
1. Penyatuan Visi dan Konsolidasi Perjuangan Buruh
Penyelarasan arah antara pengurus wilayah dan cabang menjadi hal fundamental. Hal ini bertujuan untuk memperkuat posisi tawar organisasi dalam melakukan advokasi buruh secara kolektif dan terkoordinasi, terutama dalam merespons isu-isu ketenagakerjaan yang bersifat lokal maupun nasional.
2. Peningkatan Kapasitas Pengurus melalui Sertifikasi dan Pelatihan
SARBUMUSI mendorong lahirnya kader-kader buruh yang profesional dan terlatih melalui pelatihan-pelatihan tematik, baik yang difasilitasi internal maupun bekerja sama dengan lembaga nasional dan internasional. Sertifikasi transformasi digital bagi buruh menjadi salah satu program unggulan yang disorot dalam pertemuan ini.
3. Optimalisasi Peran Federasi dan Perlindungan Pekerja
Penguatan struktur federasi yang berada di bawah naungan SARBUMUSI menjadi prioritas berikutnya. Fokus diarahkan pada perluasan jaringan SDM, penguatan perlindungan hukum bagi buruh, serta advokasi di sektor-sektor kerja rentan dan informal.
Langkah Nyata: SARBUMUSI Jakarta Utara Bergerak Progresif
Ketua SARBUMUSI Jakarta Utara, Bung Dudi Ajung Satriadi, menegaskan arah gerakan organisasi di bawah kepemimpinannya. Ia menyatakan bahwa Jakarta Utara sebagai wilayah industri dan pelabuhan membutuhkan kehadiran organisasi buruh yang aktif dan solutif.
Kami ingin membangun basis anggota dengan pendekatan humanis dan menjalin sinergitas yang konstruktif dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan seluruh elemen masyarakat” tutur Dudi.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa SARBUMUSI Jakarta Utara akan mengambil langkah berbeda dari federasi buruh lainnya, yakni dengan mengutamakan kolaborasi ketimbang konfrontasi, serta menjadikan nilai-nilai Islam sebagai dasar perjuangan kesejahteraan buruh.
Komitmen untuk Menjadi Organisasi Buruh yang Progresif dan Humanis
Silaturahmi ini menjadi wujud nyata dari semangat kebersamaan dan perencanaan strategis jangka panjang. SARBUMUSI Jakarta Utara tidak hanya ingin menjadi pelengkap dalam dinamika ketenagakerjaan, tetapi hadir sebagai pelopor gerakan buruh yang religius, inklusif, dan progresif.
Kami berharap ini menjadi titik awal kebangkitan baru SARBUMUSI Jakarta Utara. Dengan dukungan seluruh elemen dan komando yang selaras dari wilayah, kami yakin bisa membawa perubahan nyata untuk kesejahteraan buruh,” kata Dudi.
Ke depan, SARBUMUSI Jakarta Utara menargetkan program-program inovatif seperti klinik hukum ketenagakerjaan, pelatihan berbasis digital, hingga pengembangan koperasi buruh yang mandiri. Semua ini menjadi bagian dari strategi besar untuk mewujudkan SARBUMUSI sebagai konfederasi buruh yang mampu bersaing di level nasional dan global, tanpa meninggalkan akar tradisinya sebagai organisasi buruh berbasis keislaman.” Pungkasnya
(Red/Tim)