Jurnalsembilan.com Jakarta Pusat — Sat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat kembali menggelar kegiatan pembinaan dan penyuluhan untuk membangun kesadaran dan harapan bagi para pelajar agar menjauhi tawuran. Pada Senin (2/6/2025), di Lapangan Merah Polres Metro Jakarta Pusat, Kasat Binmas bersama anggotanya menyapa ratusan siswa SMA/SMK yang sebelumnya pernah terlibat dalam tawuran dengan pesan penuh makna dan harapan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa generasi muda adalah masa depan bangsa yang harus dijaga dan dibimbing dengan penuh kasih sayang.
“Anak-anak ini adalah aset berharga negara. Kami ingin mereka menjadi generasi hebat yang mengukir prestasi, bukan pelaku tawuran yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegas Susatyo dengan penuh kepedulian.
Ia menambahkan bahwa tugas kepolisian bukan hanya menindak pelaku, tetapi juga mendidik dan membimbing agar para siswa memahami konsekuensi dari setiap tindakan mereka.
“Kami hadir untuk mengarahkan mereka agar bisa bangkit dan belajar dari kesalahan masa lalu,” ujarnya.
Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Jarono, menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut, mereka memberikan edukasi soal bahaya membawa senjata tajam dan efek negatif bullying yang menjadi salah satu penyebab tawuran.
“Kami ingin mereka sadar bahwa tindakan itu tidak hanya melanggar hukum, tapi juga merusak masa depan mereka sendiri,” jelas Jarono.
Para siswa juga diingatkan tentang ancaman hukuman pidana yang berlaku, termasuk Pasal 170 KUHP dan UU Darurat No. 12 Tahun 1951 terkait senjata tajam.
Kegiatan pembinaan ini mendapat sambutan hangat dari para siswa yang berjanji untuk meninggalkan tawuran dan fokus pada pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
Dengan upaya berkelanjutan seperti ini, Polres Metro Jakarta Pusat berharap dapat membentuk generasi muda yang tangguh, berprestasi, dan menjauhi segala bentuk kenakalan remaja.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
