Jakarta Timur |jurnalsembilan.com – Keamanan dan ketertiban di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, kini dirasakan jauh lebih baik oleh para pedagang dan sopir pasca penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di area bongkar muat Los H. Situasi ini disampaikan langsung oleh mereka saat kegiatan patroli dan silaturahmi yang dilakukan Kapolsubsektor Pasar Induk, IPDA H. Abdul Basit, S.H., bersama anggota, Minggu (11/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 11.30 WIB ini merupakan bagian dari implementasi program Mantap dan Taktis Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, yang didukung oleh Kapolsek Kramat Jati, Kompol H. Rusit Malaka, serta Manajer UPB Pasar Induk, H. Agus Lamun, S.E.
Dalam kunjungannya, Kapolsubsektor menyapa para pedagang dan sopir yang beraktivitas di pasar untuk memastikan bahwa perubahan pasca penertiban memang berdampak positif.
“Dulu kami bisa satu jam hanya untuk bongkar muat karena macet dan sempit. Sekarang cukup 30 menit saja,” ungkap Sandi, pedagang sayur di Los F.
Tak hanya soal kelancaran logistik, aspek keamanan pun turut membaik. Selama sebulan terakhir, warga tidak lagi melihat aktivitas mencurigakan atau pelaku kejahatan di area pasar. Ini berkat penangkapan para pelaku kriminal oleh pihak kepolisian dan penutupan dua akses keluar-masuk yang sering digunakan untuk kejahatan.
Langgeng, sopir Kabapin, menambahkan, “Sejak dua pintu belakang ditutup dan pelaku ditangkap, kami merasa lebih tenang. Tidak ada lagi pemalakan atau tindakan mencurigakan.”
Situasi ini juga dirasakan oleh Apik, sopir truk asal Bandung. Ia mengaku kini bisa langsung parkir dan bongkar muat tanpa hambatan. “Sekarang aman, nyaman, dan cepat. Ini baru pasar profesional,” katanya.
Dalam pesannya, Kapolsubsektor IPDA Abdul Basit mengajak seluruh pihak untuk menjaga kondisi ini bersama-sama:
“Kesuksesan ini adalah hasil kerja bersama. Mari kita jaga pasar induk ini tetap aman dan nyaman. Bila ada keluhan, segera hubungi kami,” ujarnya.
Atas penertiban yang telah berjalan ini, kini dapat dirasakan oleh para masyarakat diantaranya sebagai berikut:
Situasi pasar kini aman dan tertib, tanpa kehadiran pelaku kejahatan.
Bongkar muat berjalan lancar, waktu lebih efisien.
Tidak ada lagi kemacetan akibat PKL di jalur logistik.
Pedagang dan sopir merasa dilindungi dan didengarkan.
Polisi semakin dipercaya dan dicintai masyarakat.
Langkah konkret ini menunjukkan keseriusan Polsek Kramat Jati dan jajaran Polres Metro Jakarta Timur dalam menjaga keamanan sekaligus membangun kemitraan yang kuat dengan masyarakat. Harapannya, Pasar Induk Kramat Jati bisa menjadi contoh bagi pasar lain di Jakarta Timur dan sekitarnya.
(Red/JP)