Jurnalsembilan.com Jakarta Pusat – Pemandangan tak biasa terlihat di halaman Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Puluhan personel kepolisian dari berbagai satuan tampak menjalani pemeriksaan ketat oleh rekan-rekan sesama aparat. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi menjelang pengamanan aksi unjuk rasa yang dijadwalkan berlangsung hari ini.
Pemeriksaan tersebut mencakup pengecekan menyeluruh terhadap perlengkapan, atribut dinas, hingga memastikan tidak ada yang membawa senjata api atau benda berbahaya lainnya. Razia internal ini dilakukan untuk menjamin bahwa seluruh anggota kepolisian yang bertugas benar-benar steril dari potensi pelanggaran prosedur atau penyalahgunaan kekuatan.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari protokol pengamanan yang kini diperketat.
“Kami ingin memastikan seluruh personel yang bertugas tidak membawa senjata api kecuali dalam kondisi sangat khusus yang sudah ditentukan. Ini penting untuk mencegah potensi eskalasi kekerasan di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah, menyatakan bahwa pihaknya juga telah memberi pengarahan keras kepada jajarannya.
“Kami tak main-main. Siapapun yang melanggar prosedur, terutama membawa senjata tanpa izin, akan langsung ditindak. Polisi hadir untuk menjaga, bukan menakut-nakuti,” tegasnya.
Aksi demonstrasi yang diprediksi diikuti ratusan peserta dari Massa Pro dan Massa yang Kontra ini menjadi perhatian tersendiri bagi aparat kepolisian. Pengamanan berlapis disiapkan untuk menjamin keamanan publik sekaligus menjaga hak konstitusional warga dalam menyampaikan pendapat.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
