banner 970x250
BERITA  

Rapat Pimpinan Bamus Suku Betawi 1982 : Masyarakat Betawi Menyikapi Perubahan Status Jakarta sebagai Ibu Kota

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

Perubahan status Jakarta dari ibu kota negara menjadi pusat permuliaan nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Potensi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta membawa dampak signifikan bagi masyarakat Betawi. Sebagai masyarakat asli Jakarta, Betawi harus menghadapi dan beradaptasi dengan perubahan ini.

Tokoh masyarakat Betawi, Bapak M. Fikri, menegaskan pentingnya langkah strategis untuk menjaga dan memperkuat posisi budaya Betawi di tengah perubahan ini. Menurutnya, perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tidak boleh mengurangi semangat masyarakat Betawi dalam melestarikan warisan budaya mereka. “Kita harus tetap kompak dan solid dalam menghadapi perubahan ini,” ujarnya.

banner 468x60

Organisasi-organisasi Betawi kini tengah berupaya merumuskan strategi untuk memperkuat identitas budaya mereka. Salah satu langkah yang dibahas adalah penyelenggaraan festival budaya tahunan yang menampilkan berbagai aspek budaya Betawi seperti kesenian, kuliner, dan tradisi. Festival ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan dan memperkenalkan budaya Betawi ke kancah internasional.

Pada pertemuan yang diadakan tanggal 9 April 2020, disepakati juga untuk membangun pusat kebudayaan Betawi. Pusat ini akan menjadi tempat untuk mempelajari dan mempromosikan budaya Betawi serta sebagai destinasi wisata yang menarik. Rencana ini didukung oleh berbagai pihak termasuk tokoh agama dan pimpinan daerah.

Selain itu, masyarakat Betawi juga berencana memperkuat anggaran dasar dan rumah tangga organisasi mereka. Pada tanggal 11 September, berbagai usulan untuk memperkuat organisasi telah ditandatangani dan disepakati. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuan organisasi di masa depan.

Perubahan status Jakarta juga membuka peluang diskusi tentang peran masyarakat lokal dalam pembangunan kota. Masyarakat Betawi diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun kota yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam hal ini, masyarakat Betawi harus mampu beradaptasi dan terus inovatif dalam menghadapi era baru ini.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen kuat untuk melestarikan budaya, masyarakat Betawi siap menghadapi tantangan dan peluang yang datang dengan perubahan status Jakarta. Mereka yakin bahwa dengan kerjasama yang solid, Jakarta akan tetap menjadi kota yang penting bagi budaya dan identitas Betawi.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: jurnalsembilanofficial@gmail.com.
Terima kasih.

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!